English Page

Crisis Center Melbourne dibentuk dalam rangka merespon peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan solidaritas lingkungan, solidaritas kemanusiaan dan solidaritas pemerataan pendidikan. Fokus kami saat ini sementara meliputi wilayah-wilayah tertinggal di Indonesia. Misalnya Kalimantan, salah satu daerah yang jarang diketahui oleh publik internasional namun mengalami banyak masalah berkaitan dengan lingkungan, kemanusiaan dan rendahnya pemerataan pendidikan.
Oleh karena itu, di tahun 2015, kami mulai menyalurkan donasi bantuan pada saat krisis asap yang sangat parah melanda provinsi Kalimantan Tengah akibat kerusakan lingkungan karena pembakaran hutan secara masif dan mengakibatkan kematian penduduk setempat. Di tahun 2016, kami menyalurkan donasi ke korban anak-anak peristiwa pemboman di sebuah gereja di kota Samarinda, provinsi Kalimantan Timur. Dan saat ini pun kami sedang mempersiapkan penyaluran buku-buku belajar berbahasa Inggris untuk anak-anak usia dini (3-10 yo) di sekolah-sekolah tertinggal di pulau Kalimantan.
Bagi Bapak/Ibu, Sdr/i, yang ingin berbagian sebagai donator dapat menghubungi kami lebih lanjut melalui email crisiscenter@eco-plan.com.au atau rio@eco-plan.com.au
Setiap donator yang telah ikut berbagian dalam program ini, akan mendapatkan update informasi melalui email dan melalui website ini untuk laporan distribusi bantuan, pengawasan dan pemakaian secara bertanggung jawab oleh penerima donasi (beneficiaries of donations).

Siapakah relawan yang mengelola dan mendistribusikan donasi Anda serta mengawasi peralatan bantuan Anda?

  1. Rio S. Migang (Rio), bapak dua putri & satu putra, pernah menjadi relawan Paska Bencana Tsunami Aceh 2004 serta Gempa Yogyakarta 2006. Di sela kesibukannya mengelola Jakarta Arsimedik Studio (JAS) dan Eco Plan Australia (EPA), ia juga aktif dalam pelayanan sebagai Ketua Departemen Literatur IREC Melbourne, Australia.
  2. DR. Nomeritae Nasir, Doktoral bidang Civil Engineering dari Monash University dan aktif pelayanan sebagai Majelis di Caufield Indonesian Uniting Church (CIUC) Australia.
  3. DR. Muhammad Sadli, Doktoral bidang bidang informasi teknologi Swinburne University of Technology, Australia.
  4. Trisna Anggreini Oey, dosen Pertanian Universitas Palangka Raya yang juga concern dengan masalah lingkungan pertanian berkelanjutan.
  5. Mulila Verasani, aktif melayani di STEMI Indonesia dan kini sedang menempuh pendidikan S2 Teologia di STT Reformed Injili Internasional di Jakarta.
  6. Lellyana Gaman, dosen bahasa Inggris dan master di bidang linguistik.
  7. Yan Friskantoni, bapak dua putri, ahli pemrograman dan IT serta concern terhadap situasi sosial masyarakat lokal.
  8. Rekan-rekan kontak person daerah: Muhammad Y. Wahab & A. Edy Saputra (Sulawesi-Makassar), A. Wicaksana & Made S. Wiguna (Bali), Cahya Kartika (Nusa Tenggara-Lombok), Yoga Sinanta (Surabaya), Farchan Hidayat (Malang), Linton Napitupulu (Medan), Fajar Harisma (Jawa Barat-Bandung), Fidel Castro (Papua).

Para relawan yang tergabung dalam Crisis center berkomitmen untuk bersama-sama menjaga transparansi dalam pengelolaan, bertanggung jawab serta terbuka akan kontrol publik untuk setiap proses yang dikerjakan.

With hope, peace & love | Crisis Center Melbourne


VAKSIN MASSAL KALIMANTAN TENGAH

"LAYANAN VAKSIN MASSAL BERSAMA PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA"

Vaksin%20Massal


TELE-KONSULTASI KESEHATAN

"LAYANAN KONSULTASI KESEHATAN GRATIS BAGI MASYARAKAT & MAHASISWA TERDAMPAK BENCANA"

Layanan%20dokter%20dan%20mahasiswa


TANGGAP BENCANA BANJIR KALIMANTAN TENGAH

"SOLIDARITAS PEDULI BENCANA BANJIR DI 11 KABUPATEN"

Layanan%20banjir


PANDUAN ISOMAN DALAM BAHASA DAERAH

"LAYANAN PANDUAN ISOLASI MANDIRI DALAM BAHASA DAERAH"

Layanan%20bahasa


SOLIDARITAS COVID-19 KALIMANTAN TENGAH

"PEMINJAMAN TABUNG OKSIGEN GRATIS BAGI PASIEN COVID-19"

Setelah hampir 2 tahun sejak awal tahun 2020 dunia dilanda Pandemi Covid, kemudian Indonesia mengalami lonjakan kasus kematian akibat varian Delta di bulan Juli 2021. Tingginya jumlah pemakaian oksigen sebagai alat bantu pernafasan pasien Covid menyebabkan terjadinya kelangkaan oksigen beserta tabungnya di pasaran sebagaimana tautan berita berikut RRI Kalteng & Liputan 6

Oleh sebab itu, Crisis Center EcoPlan membuka kesempatan gotong royong mengurangi jatuhnya korban jiwa akibat Pandemi Covid dengan meminjamkan tabung-tabung oksigen terutama bagi warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang dalam situasi kritis dan rumah sakit kesulitan menyediakan oksigen.

Page%20crisis%20center3

Syarat peminjaman: KTP Kalteng, maksimal peminjaman 2 minggu, area domisili Kota Palangka Raya

Ketersediaan stok tabung oksigen dan ALamat untuk pengambilan/pengantaran melalui Whatsapp: (+65) 924 15 270

FightCovid-19 | Gerakan Bantu Indonesia


APD & VENTILATOR OKSIGEN BAGI PARAMEDIS

Page%20crisis%20center

Kebutuhan yang sangat mendesak untuk pengadaan APD (alat pelindung diri) bagi tenaga medis (dokter/perawat) dan vitalnya kebutuhan alat bantu pernafasan (ventilator oksigen) bagi pasien COVID-19 akut yang dikarantina di Indonesia. Mendorong Crisis Center EcoPlan memulai Gerakan 5$ (Rp.50ribu). Donasi akan dikumpulkan untuk kemudian diserahkan secara kolektif kepada lembaga berwenang yang khusus untuk pengadaan APD dan Ventilator oksigen.

Donasi dibuka selama 3 bulan, mulai 1 Mei 2020 s/d 31 Juli 2020.

Penyerahan bantuan pada Agustus 2020 telah disalurkan oleh Sdri. Mulila Verasani kepada RS. Siloam Palangka Raya bagi kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) setempat.

FightCovid-19 | Gerakan Bantu Indonesia


SOLIDARITAS TANGGAP BENCANA GEMPA

"MUSHOLLA & SUMUR AIR BAGI LOMBOK"

Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 Skala Richter pada Selasa, 11 September 2018 pukul 03.22 WIB, namun tidak berpotensi tsunami. Di daerah Lombok Utara, akibat gempa sangat parah, korban meninggal dunia tercatat mencapai 436 orang, terluka hingga ribuan orang dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Satu bulan Paska bencana, Crisis Center Melbourne bekerjasama dengan staf Indonesia yang tergabung dari University House, University of Melbourne, Australia mengumpulkan donasi dan bersama-sama memutuskan untuk diserahkan ke Charity in Unity dengan kontak Ms. Clarissa Sherly untuk pembangunan Musholla dan Sumur Bor (sumur air bersih) di salah satu desa terdampak di Lombok Utara.

Tim Crisis Center Melbourne memutuskan bekerjasama dengan Tim Charity in Unity karena dua poin utama, yakni: (1) Tim Charity in Unity adalah yang paling cepat dan menjelajah paling jauh ke wilayah-wilayah yang terpencil di Lombok sehingga lebih tahu kondisi lapangan; (2) Pertimbangan aspek multikultural, yakni bahwa donasi ini dimaksudkan untuk saudara sebangsa setanah air tanpa embel-embel partai politik, identitas agama atau karena kesukuan.

Crisis Center Melbourne berharap donasi ini memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi Lombok dan para korban gempa. Berikut adalah beberapa dokumentasi foto stage recovery programme bagi korban gempa Lombok.

With hope, love and peace | Crisis Center Melbourne


SOLIDARITAS PENDIDIKAN

"BUKU UNTUK ANAK-ANAK BORNEO"

Pendidikan bagi anak di usia dini sangat diperhatikan di negara-negara maju karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh pembentukan generasi yang paling muda. Bagaimana dengan Pulau Borneo (Kalimantan), Indonesia? Di kota-kota yang masih tergolong tertinggal di berbagai provinsi, pendidikan bagi anak usia dini belum mendapatkan perhatian yang cukup. Rendahnya mutu dan pemerataan pendidikan, kurangnya infrastruktur dan belum terpenuhinya buku-buku penunjang berkualitas menjadi perhatian serius berbagai pihak.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, di Kalimantan Timur terdapat 2.257 sekolah dasar (SD) dengan jumlah murid sekitar 429.811. Di Kalimantan Tengah terdapat 2.539 SD dan sekitar 304.919 murid. Di Kalimantan Barat terdapat 4.217 SD dan 617.491 murid. Di Kalimantan Selatan terdapat 2.900 SD dan 392.538 murid. Berdasarkan data yang ada, di seluruh pulau Borneo (Kalimantan) terdapat sekitar 7148 ribu sekolah dasar SD yang berada di daerah-daerah terisolir (desa, kecamatan dan kabupaten), penyebab keterisoliran adalah karena minimnya infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan dan moda transportasi.

Tak hanya infrastruktur pendukung, kondisi di dalam sekolah seperti perpustakaan juga sangat memprihatinkan. Dengan buku-buku seadanya yang tak layak baca, sekitar 1.744.759 murid SD tersebut seharusnya mendapat kesempatan yang sama seperti murid-murid lainnya di kota besar untuk mendapat kesempatan belajar bahasa Inggris, bahasa internasional yang kelak sangat mereka butbauhkan untuk menghadapi globalisasi dunia.

Oleh sebab itu, melalui program pengumpulan donasi buku berbahasa Inggris untuk anak usia dini (usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar), kami berharap dapat mengisi kebutuhan buku berbasis edukasi sederhana dan menyalurkannya langsung ke perpustakaan sekolah-sekolah di daerah Borneo (Kalimantan).

Dimulai dari tahun 2019, Crisis Center Melbourne membuka kesempatan untuk setiap orang yang ingin berbagian dalam proses pengumpulan donasi buku ini, baik secara langsung dalam bentuk buku bagi anak-anak, transfer nominal maupun dengan membeli buku Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan yang hasil penjualannya dikonversi ke pembelian buku bagi anak-anak.

Donasi diutamakan dalam bentuk buku, baik bekas layak pakai atau buku baru berbahasa Inggris. Grade (tingkatan) bacaan untuk anak usia 3 - 10 tahun berupa ejaan dan kosakata sederhana dalam bahasa Inggris. Bukan novel/majalah/penelitian/buku usia dewasa. Lokasi pengumpulan buku atau pos wilayah Australia dialamatkan ke: DR. Muhammad Sadli, 18/12 Surrey St. Pascoe Vale, VIC 3044

Donasi dalam bentuk nominal dibatasi juga dapat disalurkan melalui Informasi lebih detail, silahkan menghubungi melalui email crisiscenter@eco-plan.com.au atau rio@eco-plan.com.au

Donasi dalam bentuk pembelian online buku Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan dapat melalui whatsapp ke +62 812 5170 565 (cantumkan: Jml buku, nama penerima & alamat lengkap, nomor HP).

With hope, peace & love | Crisis Center Melbourne


SOLIDARITAS LINGKUNGAN

Progress report [2015] Donasi Paska Krisis Asap Kalimantan

With hope, peace & love | Crisis Center Melbourne


SOLIDARITAS KEMANUSIAAN

Tragedi Bom Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur yang mengambil korban anak-anak menjadi trending topic di media sosial hingga media massa internasional. Kejadian pilu ini merenggut nyawa anak balita bernama Intan Olivia Marbun (2,5 yo) dan melukai Anita Kristobel Sihotang (2 yo), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4 yo), dan Triniti Hutahaya (3 yo). Bom Samarinda 2016 adalah peristiwa meledaknya bom jenis molotov di depan sebuah tempat ibadah di Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda pada tanggal 13 November 2016 pukul 10.10 waktu setempat. Aksi ini merupakan teror bom yang dilatarbelakangi oleh fanatisme paham tertentu.

Crisis Center Melbourne bersama kurang lebih 47 donator dari berbagai instansi dan atas nama pribadi lainnya, melalui FKAG Kabupaten Lamandau yang diwakili oleh Sdr. Hawinu B. Handen mendonasikan dana terkumpul sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) yang kemudian diserahkan kepada keluarga korban bom Samarinda. Kegiatan pengumpulan donasi ini telah ditutup pada tanggal 18 November 2016 lalu, dan doa kami semoga kejadian seperti ini tak terluang lagi.

With hope, peace & love | Crisis Center Melbourne


SOLIDARITAS TANGGAP BENCANA KABUT ASAP

Bapak, Ibu dan Saudara/i yang Terkasih,

Asap dengan tingkat bahaya yang tinggi bersumber dari kebakaran hutan dan gambut yang menyelimuti wilayah Sumatera dan Kalimantan, telah berlangsung selama 3 bulan sejak Agustus, September dan Oktober 2015.

Kondisi diperparah dengan El-Nino, dimana diperkirakan musim hujan bergeser hingga pertengahan November 2015. Keadaan ini tidak hanya menyebabkan kerusakan total lingkungan dan ketidakstabilan ekonomi, tetapi juga mengancam kehidupan. Masyarakat di Kalimantan Tengah yang hidup di daerah dengan paparan terburuk menghirup udara yang sangat terpolusi, menderita level pencemaran udara terburuk sepanjang sejarah, mencapai 3,328.56 microgram/m3 (data konsentrasi partikulat (PM10) yang tercatat oleh BMKG Pusat) pada tanggal 24 Oktober 2015, yang adalah 10 kali lebih tinggi dari level berbahaya.

Krisis tersebut menyebabkan penderitaan yang luar bisa bagi masyarakat di daerah tersebut.Tak hanya hutan dan gambut yang rusak hebat. Pada bulan Oktober, lebih dari 50% penduduk setempat (900,000 orang) menderita penyakit pernafasan. Anak-anak, ibu hamil dan orang tua adalah masyarakat yang paling menderita karena kekurangan oksigen dan udara bersih.

Beberapa lembaga pemerintah dan organisasi (universitas swasta, gereja dan swadaya masyarakat) telah mulai membangun ‘Rumah Oksigen’, ada pula menyebutnya "Save House" atau "Rumah Singgah" dengan menggunakan beberapa ruang rumah dan hall serba guna sebagai tempat perlindungan sementara dan menyediakan oksigen gratis, masker dan pelayanan kesehatan bagi korban asap. Meskipun demikian, fasilitas-fasilitas tersebut mengalami kekurangan sumber daya dan peralatan, seperti: nebulizer untuk bayi dan anak-anak, kaleng/tabung oksigen (kaleng oksigen portable dan tabung oksigen dengan kapasitas 2m3 dan 6m3) dan pembersih udara (air purifier).

Data Kondisi Udara (PM10) dan Foto Suasana Kabut Asap Kebakaran 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia

--

Lokasi Posko "Rumah Oksigen", "Save House" atau "Rumah Singgah Oksigen":

*Berdasarkan update kondisi riil di lapangan dan data resmi BMKG Pusat bahwa kondisi partikulat udara (PM 10) mulai berangsur-angsur membaik per November 2015 (Lih. Gbr.3 & Foto 3), maka per 7 November 2015 Crisis Center Melbourne dan Crisis Center Palangka Raya memutuskan untuk menyalurkan sebagian donasi dalam bentuk Masker, Susu, Vitamin, Masker N95 & Sepatu Booth ke Tim Khusus Relawan Pemadam Kebakaran Hutan & Gambut yang diperkirakan masih terus bergerak hingga akhir November (Lih. Foto 4 & Foto 5) serta recovery lahan hutan dan gambut yang rusak akibat kebakaran.

--

Donasi Peralatan Kesehatan Masa Krisis Asap Kalimantan

Oleh karena itu, kami mengharapkan kerelaan Bpk/ibu/Sdr/i untuk menolong korban-korban tersebut melalui Crisis Center kami di Palangka Raya bekerjasama dengan Crisis Center Bantuan Korban Asap Indonesia di Merlbourne. Kami menyediakan sebuah skema yang terbuka, transparan, melibatkan kontrol bersama dan bertanggung jawab yang memampukan Anda untuk mengecek dan mendapat update informasi tentang distribusi peralatan donasi.

Skema di bawah ini memampukan Crisis Centre kami dan para donor untuk mengontrol kebutuhan peralatan yang dibeli dan memastikan disalurkan langsung kepada korban yang paling memerlukan berdasarkan analisis dan assessment yang seakurat mungkin. Sebagian besar peralatan donasi tersebut perlu pengelolaan lebih lanjut sehingga diputuskan untuk dipinjamkan kepada Rumah-rumah Oksigen, Save House, Rumah Singgah Oksigen, Instansi Puskesmas, Sekolah dan akan dikembalikan ke Crisis Center kami saat bencana telah berakhir. Di kemudian hari akan disalurkan kembali jika kondisi yang sama atau bencana lain muncul baik yang ada di wilayah Kalimantan atau wilayah terdampak lainnya di Indonesia.

Terimakasih dan kami sangat menghargai sumbangsih Bpk/Ibu/Sdr/i terkasih.

With hope, peace & love | Crisis Center Melbourne